Berkunjung ke negara asing untuk pertama kali akan menimbulkan banyak pertanyaan. Karena akan anda jumpai orang dan kebiasaaan yang berbeda. Cuaca dan tata letak wilayah juga menjadi hal yang perlu dipelajari. Walau hanya tour sebentar tapi pastikan anda tahu dan pertimbangkan hal-hal mendasar waktu liburan ke Eropa. Untuk anda yang baru pertama kali akan berwisata ke Eropa bisa simak beberapa ulasan berikut :
1. Eropa itu luas, Pilih destinasi wisata terfavorit
Seperti diketahui Eropa lebih luas dari Indonesia. Dan soal jumlah negara, di Eropa jauh lebih banyak. Dengan lebih dari 30 negara anda harus memberikan keputusan negara mana yang ingin dikunjungi. Perhatikan letak wilayah masing-masing negara. Usahakan mereka saling berdekatan satu sama lain. Sehingga akan hemat waktu dan biaya. Andapun bisa mengunjungi beberapa negara dalam waktu singkat. Perencanaan perjalanan juga harus diimbangi dengan jarak waktu antar kota dan mode transportasi yang dipakai.
2.Transportasi
Mau naik bus atau kereta api, pastikan itu tidak menjadi kendala bagi perjalanan anda. Walau bepergian naik bus cenderung murah, tapi masalah kecepatan, naik kereta api lebih dihandalkan. Ditambah kenyamanan di dalam gerbong, beristirahat di dalam kereta lebih baik daripada di dalam bus. Jika ingin naik pesawat juga bisa, namun ini hanya jika benar-benar ingin pergi ke negara yang berjauhan. Seperti terbang dari Inggris ke Austria. Jika ingin dari Amsterdam ke Paris, usahakan naik bus dan kereta. Sehingga di tengah perjalanan anda bisa mampir ke kota di Belgia, seperti Antwerpen dan Brussel.
4. Cari Hotel
Hotel di Eropa sangatlah minimalis. Tidak seperti di Indonesia dengan segala fasilitas dan kenyamaan yang ditawarkan. Pada kebanyakan budget hotel atau bintang 2, hanya fasilitas dasar yang anda akan temui. Apa saja itu ? Kamar dengan kasur, kamar mandi dengan air yang mengalir dan pemanas ruangan. Jangan berharap AC sebagai fasilitas standar. Jika anda bepergian di musim dingin ini akan mencukupi. Karena yang dibutuhkan adalah pemanas ruangan / heater. Namun jika dimusim panas, hal ini akan menyebabkan permasalahan.
Kamar yang cenderung kecil dengan jalur keluar-masuk udara yang terbatas akan menhadirkan suhu panas. Apalagi matahari masih bersinar panas sampai jam 22.00 tentu akan mengganggu waktu istirahat anda. Jadi pastikan saat membooking hotel, anda cari hotelnya dengan fasilitas AC. Untuk lift juga bukan standar. Hotel yang berada dipusat kota biasanya adalah bangunan lama, disana lift adalah barang langka.
Untuk atasi ini, anda bisa cari jaringan hotel terkenal yang sudah punya standarisasi. Sehingga fasilitas disetiap hotelpun sama, dimanapun lokasinya. Contoh jaringan hotel kelas budget adalah Ibis, Premiere Class, A&O hotel, dan B&B.
3. Dapatkan Makanan
Roti dan roti lagi. Ketemu disetiap sudut kota. Karena makanan inilah menu utama orang Eropa. Santapan dari pagi siang hingga malam. Jadi anda harus berdamai dengan keaadaan ini. Apakah tidak ada yang lainnya, nasi misalnya ? |Sebenarnya ada, tapi ini bukan sesuatu yang mudah anda temui. Nasi bisa didapatkan pada restoran Indonesia, China dan resto Asia lainnya. Tapi ingat jam buka mereka juga tidak sepanjang hari. Restoran kebanyakan buka pada sore hari. Walau ada yang sudah buka pada jam makan siang.
Jam makan siangpun terbatas. Misalnya buka dari jam 12.00-14.00, setelah itu baru buka jam 19.00-22.00. Di Belanda toko Indonesia penyedia nasi biasanya buka siang hari jam 14.00 sampai 20.00. Jadi cek baik-baik waktu buka restoran yang ingin anda kunjungi. Untuk pastikan cari di Google Map dan kalau perlu telepon langsung untuk memastikan jam bukanya.
Bagaimana dengan makanan halal, apa ada ? Banyak , tapi untuk pilihan jenis makanan amatlah terbatas. Makanan halal bisa anda temui di kota-kota besar Eropa. Namun kebanyakan adalah roti kebab dengan penjual orang Turki. Ada juga makanan halal dari restoran India, Pakistan, Lebanon dan Maroko. Pada beberapa resto Indonesia juga sediakan makanan halal.
5. Pakai Uang
Mata uang pada kebanyakan negara Eropa adalah Euro. Pada beberapa negara, mereka masih menggunakan mata uang versi jadul. Seperti di Swiss, yang dipakai masih Swiss Franc (CHF), di Inggris Pondsterling (GBP) dan negara Skandinavia masih pakai Krona. walaua pada sebagian tempat wisata anda masih bisa pakai Euro, namun jika ada uang kembalian akan diberi mata uang lokal. Jika anda beli pakai kartu debit/kredit biasanya ada menu pilihan untuk bayar pakai Euro atau mata uang lokal.
Bagaimana dengan kartu ATM bank Indonesia, apakah bisa dipakai di negara-negara Eropa?. Pada kebanyakan kartu iya. Masih bisa dipakai. Anda bisa cek kartu ATM apakah ada logo Maestro, Cirrus dan sebagainya. Dan cocokan pada mesin ATM, apa logo itu juga muncul disana. Karena mesin ATM dibuat dan dikelelo oleh pihak yang berbeda maka tidak semua bisa memproses kartu ATM dari bank berbeda.
6.Baju untuk Eropa
Bepergian pada musim panas tidak membutuhkan pakaian khusus. Tapi jika ingin tour winter di Eropa pastikan anda memakai pakaian yang cocok. Tebal, tahan air dan tidak tembus angin adalah jaket yang harus anda punya. Kaos kaki tebal, sarung tangan dan syal menjadi aksesoris pelengkap wajib saat dingin menjadi teman setia perjalanan. Penutup kepala juga jadi pilihan, terutama untuk menutup telinga.
Perlu diingat bahwa memakai pakain secara berlapis jauh lebih baik daripada pakai baju tebal tapi cuma dua lapis. Karena semakin baju menempel ke badan, semakin bagus pula dia memberi perlindungan terhadap tubuh anda.
Urutan pakaian bisa seperti ini > Kaos dalam>kaos>kemeja>sweater/hoody>jaket tebal. Untuk bawahan anda bisa pakai stocking atau long john. Sepatu juga harus berbahan kedap air dan angin. Lebih lagi perhatikan sole sepatunya. Pastikan dia anti licin dengan tekstur bergerigi atau model lain yang bisa melindungi anda dari licinya permukaan es dan salju di saat musim dingin.
Berjalan atau bermain diatas salju membutuhkan sepatu kedap air, karena jika tidak, salju yang meleleh akan masuk menembus sepatu menuju kaki anda. Yang berakibat rasa dingin dan sakit yang biasanya terasa kalau sudah parah. Karena kalau suhu dingin efek indra perasa sakit akan berkurang.
7.Perhatikan Waktu
Yang dimaksud disini adalah perubahan waktu diantara musim. Di saat musim panas anda akan leluasa jalan-jalan dengan ditemani sinar mentari yang hangat memberi kenyamanan. Sampai sekitar jam 21.00 anda masih bisa nikmati cahayanya. Namun di musim dingin anda akan kesusahan mencari matahari. Dan waktunya pun jadi pendek. Sekitar jam 09.00 sampai 16.00 adalah waktu yang efektif untuk jalan-jalan. Selebihnya adalah kegelapan dan kedinginan yang menghampiri. Jadi buat jalan-jalan sudah tidak asik lagi.
Beda waktu dengan Jakarta pada musim panas dengan Waktu Eropa Tengah (CET) adalah 5 jam. Dengan di Eropa lebih lambat. Berarti jika di Jakarta adalah jam 13.00 siang hari maka di Amsterdam masih baru jam 08.00 pagi. Di musim dingin, jam di Eropa dirubah, diundur, agar lebih banyak lagi sinar matahari yang didapatkan. Oleh karenanya beda waktu menjadi 6 jam. Jam dirubah pada Malam minggu terakhir di bulan Oktober dan waktu musim panas diganti pada malam Minggu terakhir di bulan Maret.
8.Siap Jalan-jalan
Berwisata ke Eropa adalah jalan-jalan sejati yang harus anda lakoni. Artinya dituntut untuk lebih banyak menggunakan kaki. Jika anda menggunakan jasa agen, biasanya naik bus pariwisata besar. Bus-bus ini akan parkir di tempat parkir khusus bus yang telah disediakan. Dan itu kebanyakan berada di luar tempat wisata atau di pinggiran kota. Sehingga dari tempat parkir menuju ke tempat wisata anda harus jalan kaki.
Memang tidak semuanya begitu. Contoh di Menara Eiffel bus bisa langusng berhenti di dekatnya. Tapi apabila anda berkunjung ke Brussels atau Menara Pisa maka pemberhentian bus akan jauh dari tempat wisatanya.
Jadi siapkan fisik dan sepatu nyaman yang pas untuk jalan-jalan. Air minum juga jangan lupa disediakan.
9.Komunikasi Terjamin
Ketika sedang tour anda tentu ingin tetap tersambung dengan pihak rumah dan keluarga. Atau anda butuh sambungan internet agar tetap bisa update status di Instagram atau Facebook?. Berkomunikasi di Eropa dengan internet bisa anda tetap lakukan dengan lancar. Jika ingin tetap makai nomor telepon Indonesia maka anda bisa beli paket spesial roaming.
Kalau mau beli Simcard Eropa juga biasa. Namun perlu diingat di beberapa negara membeli prepaid Simcard juga perlu pendaftaran seperti di Indonesia. Ini perlu proses cukup lama., Dan bisa jadi ada penolakan. Oleh karenanya usahakan pakai telepon sendiri.
Alternatif lain adalah dengan menyewa MIFI di bandara. Dengan alat canggih ini anda bisa leluasa berinternetan selama tour Eropa.
10. Belanja di Eropa
Dimana sebaiknya anda belanja barang murah dan berkualitas ? Pada sejumlah outlet store anda bisa leluasa berwisata belanja. Seperti misalnya di Outlet center Roermond. Jika ingin di Paris ada Gallery Lafayette atau La Valle shopping outlet. Untuk berbelanja di Milan anda bisa ke De Galleria Vittorio Emanuele yang mana dekat dekat objek wisata Duomo Milan.
Untuk keperluan oleh-oleh atau souvenir di Belanda anda bisa beli souvenir murah di kampung nelayan Volendam. Sedang di Paris, daerah sekitar Sacre Coer dan Louvre sediakan beragam souvenir menarik. Sementara di sekitar Menara Eiffel penjual sangatlah terbatas. Yang banyak justru para penjual asongan yang kebanyakan orang kulit hitam. Hati-hati, mereka sebenarnya dilarang berjualan disekitar situ sehingga sering terjadi kontrol/garukan mengharuskan para pedangan lari tunggal langgang menyelamatkan barang dagangan.
11.Jaga Keamanan
Pencopet, penipu dan penjambret adalah makhluk yang anda bisa jumpai dimana saja. Kapan saja dan dalam situasi apapun. . Pada daerah wisata ramai, mereka biasanya berkeliaran mencari mangsa. Dengan kelihaian mumpuni mereka mengelabui para wisatawan dengan teknik basi-basi. Modus minta sumbangan dengan menyodorkan kertas untuk ditandatangi adalalah hal yang paling sering dilakukan. Jadi perlu hati-hati, waspada dan hindari agar terbebas dari kejahatannya
Itu dia hal-hal yang perlu anda ketahui jika anda pertama kali datang ke Eropa.