Cara Membuat Visa Schengen untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Mudah
Tour keliling Eropa memang impian banyak orang. Namun, sebelum bisa menikmati keindahan Menara Eiffel atau Colosseum, ada satu hal penting yang perlu diurus, yaitu Visa Schengen. Visa ini memungkinkan Anda untuk bepergian ke 27 negara di Eropa yang tergabung dalam wilayah Schengen. Bagi pemula, proses pengajuannya mungkin terlihat rumit, tapi jangan khawatir! Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah.
Apa Itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah visa yang diterbitkan oleh salah satu negara anggota wilayah Schengen dan berlaku untuk seluruh wilayah Schengen. Artinya, dengan satu visa ini, Anda bisa mengunjungi beberapa negara Eropa sekaligus tanpa perlu mengurus visa di setiap negara.
Negara-Negara Anggota Schengen:
Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss.
Jenis Visa Schengen:
Visa Schengen terdiri dari beberapa jenis, yang paling umum untuk tujuan wisata adalah:
- Visa Schengen Jangka Pendek (Visa C): Visa ini untuk kunjungan maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
Langkah-Langkah Membuat Visa Schengen:
-
Tentukan Negara Tujuan Utama: Jika Anda berencana mengunjungi beberapa negara Schengen, ajukan visa ke kedutaan/konsulat negara tempat Anda akan tinggal paling lama. Jika durasi tinggal di setiap negara sama, ajukan ke negara pertama yang Anda kunjungi. Untuk memudahkan, biasanya ke negara yang terletak strategis di wilayah Eropa. Salah satunya yaitu Belanda. Negarany kecil dan berbatasan dekat negara-negara lain.
-
Kumpulkan Dokumen yang Dibutuhkan: Dokumen yang dibutuhkan umumnya sama di setiap negara, tetapi ada baiknya Anda memeriksa website kedutaan/konsulat negara tujuan untuk informasi yang lebih detail. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:
- Formulir Aplikasi Visa: Unduh formulir dari website kedutaan/konsulat dan isi dengan lengkap dan benar.
- Pas Foto Terbaru: Biasanya ukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang putih. Pastikan foto memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
- Paspor Asli dan Fotokopi: Paspor harus berlaku minimal 3 bulan setelah tanggal kepulangan Anda dari wilayah Schengen dan memiliki minimal 2 halaman kosong.
- Bukti Pemesanan Tiket Pesawat (Pulang-Pergi): Menunjukkan tanggal keberangkatan dan kepulangan Anda.
- Bukti Akomodasi (Booking Hotel/Undangan): Bukti pemesanan hotel atau surat undangan dari pihak yang mengundang Anda di negara Schengen.
- Itinerary Perjalanan: Rencana perjalanan Anda selama di wilayah Schengen, termasuk kota-kota yang akan dikunjungi dan aktivitas yang akan dilakukan.
- Bukti Keuangan: Rekening koran 3 bulan terakhir, slip gaji, atau bukti keuangan lainnya yang menunjukkan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk membiayai perjalanan Anda. Jumlah minimal yang dibutuhkan berbeda-beda di setiap negara, umumnya sekitar 50-100 Euro per hari.
- Asuransi Perjalanan: Asuransi perjalanan yang berlaku di seluruh wilayah Schengen dengan nilai pertanggungan minimal 30.000 Euro.
- Surat Keterangan Kerja/Usaha (Jika Ada): Surat keterangan dari tempat Anda bekerja atau bukti legalitas usaha Anda.
- Kartu Keluarga dan Fotokopi KTP:
- Dokumen Lainnya (Mungkin Dibutuhkan Tergantung Negara Tujuan): Seperti surat keterangan sponsor, surat keterangan mahasiswa, dll.
-
Buat Janji Temu: Beberapa kedutaan/konsulat bekerja sama dengan pihak ketiga seperti VFS Global atau TLScontact untuk penerimaan aplikasi visa. Anda perlu membuat janji temu secara online melalui website mereka.
-
Datang ke Tempat Pengajuan Visa: Datanglah tepat waktu sesuai jadwal janji temu Anda. Serahkan dokumen-dokumen yang telah disiapkan dan lakukan wawancara jika diperlukan.
-
Bayar Biaya Visa: Biaya visa Schengen berbeda-beda tergantung usia dan negara yang dituju.
-
Tunggu Proses Visa: Proses pengajuan visa biasanya memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
-
Ambil Visa: Jika visa Anda disetujui, Anda dapat mengambilnya di tempat pengajuan visa.
Tips Penting untuk Pemula:
- Ajukan Visa Jauh-Jauh Hari: Idealnya 2-3 bulan sebelum tanggal keberangkatan Anda.
- Pastikan Dokumen Lengkap dan Valid: Dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid dapat menyebabkan penolakan visa.
- Berikan Informasi yang Jujur dan Akurat: Jangan memberikan informasi palsu atau menyesatkan.
- Siapkan Dana yang Cukup: Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membiayai perjalanan Anda.
- Gunakan Asuransi Perjalanan yang Terpercaya: Pilih asuransi perjalanan yang memiliki reputasi baik.
Dengan persiapan yang matang dan mengikuti langkah-langkah di atas, proses pengajuan Visa Schengen Anda akan berjalan lancar. Selamat mencoba dan semoga liburan Anda ke Eropa menyenangkan!